Tugu Pandeglang di Gunung Karang(instagram.com/visit Pandeglang)
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah di Banten, termasuk Pandeglang, pada periode 28-31 Oktober 2025. Cuaca ekstrem itu ditandai hujan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai angin kencang dan petir atau kilat.
Cuaca ekstrem tersebut berpeluang terjadi sore hingga malam hari, sehingga masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Wilayah Pandeglang masuk daerah rawan bencana alam, karena topografi alamnya pegunungan, perbukitan, daerah aliran sungai dan pesisir pantai. Bencana alam di wilayah Pandeglang, seperti banjir, longsor, angin puting beliung, kebakaran hingga gelombang tsunami pernah terjadi pada tahun 2018.
BPBD-PK Pandeglang juga sudah memetakan daerah rawan bencana banjir terdapat sebanyak 12 kecamatan antara lain Kecamatan Angsana, Cikeusik, Munjul, Pagelaran, Patia, Panimbang, Sukaresmi, Sobang, Saketi, Sindang Resmi, Picung, dan Labuan.
Sedangkan, daerah rawan tsunami terdapat di pesisir laut di antaranya Kecamatan Carita, Labuan, Panimbang, dan Sumur.