Efisiensi, Dimyati Minta OPD Utamakan Program Kesejahteraan Rakyat

- Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, kumpulkan kepala OPD Pemprov Banten pada hari pertama kerja
- Dimyati meminta OPD untuk bekerja dengan efisiensi, efektif, dan ekonomis dalam merealisasikan program prioritas utama bagi kesejahteraan masyarakat Banten
- Dimyati juga meminta BKD melakukan regenerasi kepegawaian dan akan membela pegawainya dari gangguan serta pemerasan saat bekerja
- Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, kumpulkan kepala OPD Pemprov Banten pada hari pertama kerja
- Dimyati meminta OPD untuk bekerja dengan efisiensi, efektif, dan ekonomis dalam merealisasikan program prioritas utama bagi kesejahteraan masyarakat Banten
- Dimyati juga meminta BKD melakukan regenerasi kepegawaian dan akan membela pegawainya dari gangguan serta pemerasan saat bekerja
Serang, IDN Times - Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah langsung mengumpulkan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Banten pada hari pertama kerja di Pendopo Gubernur Banten, Jumat (21/2/2025). Dimyati meminta OPD untuk bersama-sama bekerja merealisaskan program dengen efisiensi, efektif, dan ekonomis.
Kegiatan yang diutamakan, kata dia, harus dipilah dan dipilih melihat prioritas utama bagi kesejahteraan masyarakat Banten. “Kalau ada kegiatan-kegiatan yang tidak penting, tidak usah,” kata Dimyati.
1. BKD diminta lakukan penyegaran kepegawaian

Sementara, di sisi kepegawaian, Dimyati meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk melakukan regenerasi agar ada penyegaran. Apalagi, penempatan pegawai agar melihat kinerja dan kemampuan bukan jual beli jabatan.
“Silakan saudara - saudara bekerja. Kami akan membela saudara dalam bekerja," katanya.
2. Dimyati mengaku akan bela pegawainya jika ada yang mengganggu program

Oleh karena itu, Dimyati mengaku akan membela pegawainya jika ada yang berani mengganggu pekerjaan sehingga program yang telah direncanakan tak berjalan.
"Akan membackup membela saudara-saudara. Jali jangan asal - asalan,” katanya.
3. Ia tak rela anak buahnya diperas saat bekarja

Apalagi saat melaksanakan pekerjaan, ia tak rela anak buahnya di Pemprov Banten hingga dimintai uang saat bekerja oleh oknum di instansi tertentu.
"Tidak boleh kena preman. Saudara-saudara dalam bekerja tidak boleh diperas, tidak boleh dilecehkan," katanya.