Awas! Lebak Masih Berpotensi Hujan Disertai Petir Hingga 20 Agustus

Banten diprakirakan alami puncak kemarau pada September

Tangerang, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan masih terus mengguyur wilayah Banten hingga September 2020.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan, Yanuar menerangkan, prakiraan hujan pada Agustus II atau 11 Agustus hingga 20 Agustus 2020 di sebagian wilayah Kabupaten Lebak, Serang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan berpotensi sedang.

"Untuk hujan umumnya sesekali masih disertai potensi petir. Potensi lebih banyak di wilayah Lebak," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (18/8/2020).

Baca Juga: Puluhan Orang di Lebak Disambar Petir, 3 Tewas di Tempat

1. Hingga 20 Agustus, hujan bakal guyur Banten dari siang sampai sore

Awas! Lebak Masih Berpotensi Hujan Disertai Petir Hingga 20 AgustusIlustrasi Kilat (IDN Times/Mardya Shakti)

Hingga 20 Agustus 2020, Yanuar mengatakan, hujan diprakirakan siang menjelang sore hari dengan potensi ringan hingga sedang. Kemudian, mulai tanggal 21 hingga 31 Agustus 2020 diprakirakan hujan akan mulai menurun intensitasnya per sepuluh harian di wilayah Tangerang.

"Sedangkan di wilayah Serang, Lebak dan Pandeglang masih berkisar antara 20-50 mm per sepuluh harian," terangnya.

2. September diperkirakan puncak musim kemarau

Awas! Lebak Masih Berpotensi Hujan Disertai Petir Hingga 20 AgustusPetugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat ukur penguapan (Open Pan Evaporimeter) di Laboratorium BMKG Serang, Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Yanuar menjelaskan, dari awal September hingga 20 September 2020 di Banten hujan mulai rendah dan diprakirakan akan memasuki puncak kemarau.

"Kondisi tersebut berangsur-angsur akan menurun seiring nanti bulan September memasuki puncak kemarau," tutupnya. 

3. Puluhan warga Lebak tersambar petir, 3 tewas

Awas! Lebak Masih Berpotensi Hujan Disertai Petir Hingga 20 AgustusIlustrasi Petir (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 23 warga Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, tersambar petir saat berteduh setelah menyaksikan sepak bola di Senin (17/8) pukul 16.30 WIB. Informasi yang diperoleh dari relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak di Kecamatan Cilograng bernama Didi Dulyani, kejadian tersebut terjadi pada sore hari.

"Dari 23 warga korban itu dilaporkan tiga di antaranya meninggal dunia dan tiga warga lainnya dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu, Sukabumi," kata Didi, Selasa (18/8/2020).

Baca Juga: Bupati: 5 Korban Kritis Disambar Petir Dirawat di RS Pelabuhan Ratu

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya