Keruh, Aliran Air PDAM Lebak di Maja Dikeluhkan Warga

Warga merugi dan khawatir kesehatannya terganggu

Lebak, IDN Times - Warga perumahan Permata Mutiara Maja mengeluhkan bertambah keruhnya aliran air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lebak ke rumah-rumah warga.

Ningrum, warga perumahan tersebut mengatakan, bertambah keruhnya aliran air PDAM ini terjadi sudah dua hari. Kata Ningrum, saking keruhnya air hingga dua filter yang digunakan warga untuk menyaring air tak mempan.

"Biasanya keruh juga, tapi ini lebih parah, dua filter aja gak sanggup, ini air PDAM atau kopi cafucino" kata Ningrum kepada IDN Times, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga: Mengenal Lebak Parahiang, Pernah Jadi Ibu Kota Lebak

1. Air sudah keruh dari lama, warga: kali ini gak ketolong

Keruh, Aliran Air PDAM Lebak di Maja Dikeluhkan WargaIDN Times/Muhamad Iqbal

Ningrum bercerita, sedari awal aliran air dari PDAM ke rumah-rumah warga memang sudah keruh. Namun, dengan filter kapas yang dibeli warga, air tersaring sehingga lebih jernih.

"Nah kali ini gak ketolong, parah banget sampai dua filter engga bisa bikin jernih," kata Ningrum.

2. Warga takut kesehatannya terganggu

Keruh, Aliran Air PDAM Lebak di Maja Dikeluhkan WargaIDN Times/Mardya Shakti

Ningrum mengaku khawatir jika air yang sangat keruh ini bisa mempengaruhi kesehatannya.

"Takut gatal, tapi kalau terus-terusan beli air isi ulang kan biaya lagi yah, ini PDAM kan kita gak gratis, bayar tiap bulan," kata dia.

3. Air keruh bikin warga rugi

Keruh, Aliran Air PDAM Lebak di Maja Dikeluhkan WargaIlustrasi rugi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara Firmansyah, warga perumahan yang sama juga mengeluhkan keruhnya air aliran PDAM Lebak dua hari terakhir ini. Menurutnya, warga bisa rugi karena mencuci pakaian dengan air sekeruh ini malah merusak pakainnya.

"Ya repot lah kalau gini. Mesin cuci jadi kotor, baju kerja jadi warnanya berubah karena air jelek," kata dia.

Firman berharap pihak PDAM segera memperbaiki layanannya dan segera membuat aliran air yang kirim ke warga bisa jernih.

Baca Juga: 126.800 KK di Lebak Rawan Stunting, Dinkes Ungkap Penyebabnya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya