Pembersihan 'Pulau' Sampah di Muara Cisadane Diundur Hingga Juni

Pandemik yang masih berlarut menjadi sebab

Tangerang, IDN Times - RIO atau Restoring Integrity To The Ocean, Inc atau PT. Indonesia Oceans Integrity mengundurkan jadwal pengerukan dan pembersihan sampah di Muara Kali Cisadane, Teluk Burung, Kabupaten Tangerang. Pandemik COVID-19 menjadi sebab. 

Mewakili RIO Indonesia, Naila Novaranti mengungkapkan bahwa karena situasi dan kondisi yang tak memungkinkan, akhirnya Rio dan tim relawan peduli sampah memutuskan kembali memundurkan jadwal pembersihan sampah yang sebelumnya akan digelar pada 6 Februari menjadi Juni 2021.

"Kami semua relawan peduli sampah mengikuti aturan PPKM dari Pemerintah, akhirnya memutuskan memundurkan kembali jadwual pembersihan sampah Muara Cisadane," kata Naila. 

Dia berharap, semua pihak memaklumi pengunduran jadwal pembersihan itu. 

Baca Juga: Perusahaan Asing Bakal Keruk Pulau Sampah di Muara Cisadane

1. RIO harap kordinasi dengan pemerintah semakin kuat

Pembersihan 'Pulau' Sampah di Muara Cisadane Diundur Hingga JuniDokumentasi - Daratan di Muara Sungai Cisadane Berubah Jadi Pulau Sampah (IDN Times/Candra Irawan)

Dengan pengunduran kali ini, Naila berharap rencana pembersihan sampah semakin terkoordinasi dengan baik dengan berbagai pihak termasuk dengan kementerian dan pemerintah.

"Kesiapan secara personel yang jumlahnya ribuan, kesiapan peralatan alat berat dan koordinasi dengan berbagai pihak lancar dengan melibatkan dari unsur TNI, Polri, Pemerintahan Kabupaten Tangerang sampai pusat dan masyarakat," kata Naila.

2. Banyak faktor pertimbangan dalam pengerukan sampah di muara Cisadane

Pembersihan 'Pulau' Sampah di Muara Cisadane Diundur Hingga JuniDokumentasi - Daratan di Muara Sungai Cisadane Berubah Jadi Pulau Sampah (IDN Times/Candra Irawan)

Pengerukan dan pembersihan sampah di Muara Kali Cisadane kata Naila memang tak mudah karena harus benar-benar memperhatikan faktor kondisi lokasi dan cuaca yang bisa berubah kapanpun yang akan berdampak kepada situasi kondisi sampah di sana. Salah satu kondisi alam yang harus diantisipasi adalah jika tiba-tiba air laut pasang. 

"Sampah yang luasnya kurang lebih tiga sampai dengan lima kilometer dan tebalnya tiga meter seperti tanah akan tertutupi air dan akan menyulitkan pengangkatan sampah ke alat berat. Itu juga yang kami pikirkan dengan matang," ungkap Naila.

3. Naila harap pengunduran waktu ini bisa membuat pihaknya semakin siap

Pembersihan 'Pulau' Sampah di Muara Cisadane Diundur Hingga JuniDokumentasi - Daratan di Muara Sungai Cisadane Berubah Jadi Pulau Sampah (IDN Times/Candra Irawan)

Naila berharap dengan jadwal mundur sampai Juni mendatang, pihaknya bisa sangat siap dengan semua kendala tersebut dan berharap situasi pandemik COVID-19 pun mulai mereda.

Baca Juga: Limbah Medis di Sungai Cisadane, Dinkes Kota Tangerang Buka Suara

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya