Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Badan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Nasional (Basarnas) Banten akhirnya menemukan dua anak yang terbawa arus Sungai Ciliman dalam kondisi meninggal dunia. (ANTARA/HO-Basarnas Banten)
Dua anak ditemukan meninggal dunia, setelah terseret Sungai Ciliman Pandeglang ((ANTARA/Basarnas Banten)

Intinya sih...

  • Korban ditemukan 4,5 kilometer dari lokasi kejadian

  • Kedua korban jatuh ke sungai setelah bermain di atas perahu

  • Operasi SAR dinyatakan selesai dan secara resmi diusulkan untuk ditutup

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pandeglang, IDN Times - Badan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Nasional (Basarnas) Banten menemukan dua anak yang terbawa arus Sungai Ciliman dalam kondisi meninggal dunia pada Senin (27/10/2025). Kedua korban masih berusia 9 tahun.

"Kedua anak itu bernama Haikal dan Habibi warga Kecamatan Sukaresmi Pandeglang," kata Kepala Basarnas Banten Al Amrad, seperti dikutip dari ANTARA.

Sebelumnya, kedua korban dicari oleh tim SAR gabungan, yang terdiri dari Basarnas Banten, BPBD Pandeglang, Polairud, Polres Pandeglang, Koramil Panimbang, Polsek Patia, BPBD Pandeglang, Tagana, PMI, Pramuka Peduli Bencana, FPRB, Boedak Saung Rescue, serta dukungan dari masyarakat dan keluarga korban.

1. Korban ditemukan 4,5 kilometer dari lokasi kejadian kedua bocah itu melompat ke sungai, dari perahu

Basarnas Banten mencari dua bocah yang terbawa arus Sungai Ciliman, Sabtu (25/10) pukul 15.20 WIB. (ANTARA/Basarnas Banten)

Korban pertama kali ditemukan, Senin pagi pukul 06.10 WIB atas nama Haikal dengan jarak sekitar 4,5 kilometer dari lokasi kejadian mereka terjatuh ke sungai. Sedangkan, penemuan korban kedua, Habibi sekitar 40 menit kemudian atau pukul 07.50 WIB sejauh 5 kilometer dari LKP di koordinat 6°31'41.27"S – 105°50'31.77"E.

Kedua korban segera dievakuasi menuju Puskesmas Perdana Sukaresmi untuk dilakukan pemeriksaan medis sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga di Kampung Taraju, Desa Karyasari, Pandeglang.

2. Kedua korban melompat dari perahu

Peristiwa kedua anak korban terbawa arus Sungai Ciliman tersebut pada Sabtu, 25 Oktober lalu pukul 15.20 WIB saat bermain di pinggir sungai menggunakan sebuah perahu yang terikat di tepi Sungai Ciliman. Saat keduanya tengah asyik melompat dari perahu ke air dan kembali naik, tali pengikat perahu tiba-tiba putus.

"Dengan ditemukannya seluruh korban, Operasi SAR dinyatakan selesai dan secara resmi diusulkan untuk ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing dengan ucapan terima kasih," katanya .

Editorial Team