Kebakaran Hebat Dekat Bandara Sulit Dipadamkan, Ini Alasannya

24 mobil Damkar diterjunkan

Jakarta Barat, IDN Times - Puluhan petugas pemadam kebakaran (Damkar) kesulitan memadamkan kobaran api yang melanda 17 lapak pengelolaan limbah plastik di Kampung Kompeni Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (19/9).

Pasalnya selain limbah plastik yang mudah terbakar, akses menuju lokasi juga terbilang sangat sulit. Kebakaran yang terjadi pukul 15.00 WIB itu menerjunkan 24 mobil Damkar dari instansi Damkar Jakarta Barat, Tangerang dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

1. Akses menuju TKP sulit

Kebakaran Hebat Dekat Bandara Sulit Dipadamkan, Ini AlasannyaIDN Times/Candra Irawan

Komandan Pleton (Danton) Damkar Jakarta Barat, Suhartoyo menjelaskan, proses pemadaman sangat sulit dilakukan karena akses menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) sangat macet, ditambah ruas jalan yang sulit membuat mobil Damkar harus berjalan perlahan.

"Kedua kendalanya jalan ke sini (kampung kompeni) sangat kecil sekali, ketiga sampai TKP api sudah sangat besar sekali," jelasnya kepada IDN Times di lokasi.

Baca Juga: Kebakaran Dekat Bandara Soetta, Pesawat yang Akan Turun Putar Balik

2. Alat suplai air terbatas

Kebakaran Hebat Dekat Bandara Sulit Dipadamkan, Ini AlasannyaIDN Times/Candra Irawan

Suhartoyo mengaku sumber air sudah sangat banyak sebab di dekat TKP terdapat danau besar yang dapat dimanfaatkan petugas Damkar. Hanya unit atau alat suplai air yang sangat terbatas dan membuat petugas harus terus menjalankan alat itu.

"Saat ini upaya kami yang jelas menunda dan memadamkan api sampai tuntas, karena sumber air banyak," ujarnya.

3. Limbah plastik sebabkan api cepat menyambar

Kebakaran Hebat Dekat Bandara Sulit Dipadamkan, Ini AlasannyaIDN Times/Candra Irawan

Menurut Suhartoyo, limbah plastik berbagai jenis itu juga menyebabkan proses pemadaman menjadi sulit, dikarenakan kobaran api dengan cepat menyambar. Meskipun pihaknya sudah mengerahkan 16 unit armada Damkar, 6 unit armada Damkar Tangerang dan 2 unit armada Damkar dari Jakarta Utara.

"Ini yang terbakar lapak-lapak pemulung, kalau penyebab kebakaran kita belum tahu karena pemilik lapak itu susah ditemui dan banyak juga pemiliknya. Tidak ada korban mudah-mudahan sih tidak ada korban, karena kita juga belum tahu pemiliknya," ucap Suhartoyo.

Baca Juga: [FOTO] Sedih! Hewan dan Tanaman Ini Jadi Korban Kebakaran Hutan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya